Wednesday, October 31, 2012

Radio Travellers: Penjelajah Radio...Penjelajah Gelombang (bagian 2 dari 5 tulisan)


Es Teh Tawar

OK, kita ulas dulu apa itu Es Teh Tawar. Ini adalah sebuah band yang muncul di tahun 1994 di Semarang Jawa Tengah. Memainkan segala macam lagu yang berbau rock, alternatif, britpop/rock, grunge. Gak jelas memang hehehe. Kami sendiri sering menyebutnya band yang memainkan TOP 40-nya rock. Khusus lagu-lagu rock yang populer di radio dan TV. Bukan TOP 40 biasa. Personilnya adalah Rian (gitar), Dhani (bass), Anang (vokal), Putri Putje (keyboard), Tommy (drum) dan Resi (gitar). Yang urusin managemen: Lilik Prahoro, Nabiel Hayaze, Reza, Yanuar Luqman, Abdul Qodir, Yoyok. Semua anak Komunikasi FISIP Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, kecuali Yoyok yang anak Hukum Undip.
Es Teh Tawar sebagai band pembuka Dewa 19

Sering latihan di Studio 49 dan Strato Semarang dan berlanjut mendapat kesempatan menjadi band pembuka band-band besar, macam Kla Project, Dewa 19, dr.pm, Oppie Andaresta dll. Juga menjelajah dari pensi-pensi dan event-even di Undip, SMAN 1 Semarang , Unisula, Unika Semarang, UNS Solo sampai acara-acara On Air dan Off Air radio-radio Semarang seperti Imelda FM, RCTFM dan Jatayu. Ketika musim lagu dari band indie masuk radio, lagu-lagu Es Teh Tawar juga sempat mampir di Imelda FM, Jatayu, Geronimo Jogja, bahkan radio Prambors Jakarta. Lagu-lagu Es Teh Tawar antara lain: “Melamun/Dunia Sakit”, “Roti Manis”, “Gerah”, “Semakin Pusing” (ada di www.myspace.com/estehtawar).
 
Off Air Radio


Selain di Es Teh Tawar, personil band ini punya proyek sampingan di band lain. Di jaman musik Ska booming, Rian dan Resi main bersama Northwave sampai ikut album kompilasi Ska Klinik 2. Aku juga sempat main bass di People of The Sun (P.O.S) mainin lagu-lagu Nirvana. Sempat juga bareng Resi, Tommy, Dicky dan Irin bikin band Planet yang mainin lagu-lagu Cokelat untuk konser amal.

Wawancara Radio

Es Teh Tawar aktif dari tahun 1994-2000. Auditorium Imam Bardjo Undip dipenuhi teman-teman Es Teh Tawar ketika konser perpisahan di tahun 2000. Anggotanya mulai berpencar ketika lulus kuliah dan menapaki karir masing-masing. (to be continued)

backstage-pembuka Dewa 19

Radio Travellers: Penjelajah Radio...Penjelajah Gelombang (bagian 1 dari 5 tulisan)


 “Hi, I’m on TV”, itulah postinganku di Facebook yang menyertai upload video cuplikan penampilan band ku di TV. Comment yang muncul macam-macam. Di dunia maya maupun di dunia nyata. Kebetulan band ku yang bernama Radio Travellers ini dapat kesempatan tampil LIVE di TV tempatku kerja, di Metro TV di acara 8-11 Show. Iya betul, aku kerja di TV sebagai TV Program Director dan tampil di TV kami sendiri. Nggak lipsync ya, beneran LIVE :)  Salah satu comment menggelitik di jejaring sosial adalah anggapan bahwa bandku tampil di TV ini hanya karena aku dan teman bandku kerja disini sehingga mendapat kemudahan dari teman-teman kami yang meng-handle acara tersebut. Dianggap semacam kongkalikong aja. Hey, bisa jadi itu benar dan kami bersyukur punya teman-teman yang memperhatikan band kami. Berterimakasih pula atas kesempatan yang diberikan kepada Radio Travellers untuk tampil di TV nasional secara LIVE. Tapi agar mendapat gambaran secara menyeluruh akan band kami ini, aku tulis sekelumit cerita tentang perjalanan musik kami dan pengalamanku di bidang ini.

Radio Travellers itu bukan band baru ataupun band dadakan. Mulai dirintis sekitar tahun 2008. Saya dan teman lama saya dari jaman kuliah dan my bandmate di Es Teh Tawar band Semarang, Rian, ketemu lagi di Jakarta dan kebetulan sama-sama tinggal di wilayah Tangerang. Ngumpulin ide dan masuk studio hanya berdua aja karena belum punya pemain bass dan drum. Bikin beberapa lagu. Paling awal judulnya “Falling Down” (ada di www.myspace.com/radiotravellers). Dia main gitar electric dan saya main gitar kopong. Kemudian keluar ide lagu-lagu seperti “Ingkari”, “Around You” dan “M&B” (semua ada di myspace). Sempat dibantu Fahmi di bass dan Djayeng di drum, sampai akhirnya ketemu Qeli (bass) dan Budiwan ‘Ucogh’ Nasution (drum).

Tapi sebelum saya teruskan cerita tentang Radio Travellers, saya ingin cerita dulu tentang Es Teh Tawar band. Makhluk macam apa dia dan seperti apa. Kenapa penting, karena ada hubungannya dengan perjalanan dan karakter yang kami mainkan di Radio Travellers. (to be continued)