Talk show adalah acara bincang-bincang yang melibatkan Host (pembawa acara) dan satu atau lebih narasumber. Bisa dengan penonton di studio atau tidak tergantung sifat acaranya. Tema yang diangkat bervariasi bisa berupa politik, budaya, human interest, musik dll.
Stasiun televisi besar biasanya mempunyai studio siaran lebih dari satu. Tapi karena banyaknya program yang harus disiarkan dari suatu studio, bukan tidak mungkin satu studio dipakai bersama-sama oleh beberapa program yang waktunya saling berurutan (back to back). Hal ini mungkin dilakukan bila di dalam satu studio dibangun beberapa set backdrop/fix set untuk program-program yang berbeda tersebut dengan memanfaatkan sudut-sudut studio. Selain itu dengan adanya teknologi Virtual Set, beberapa program acara bisa memakai satu studio yang sama secara bergantian dengan hanya merubah background secara cepat melalui computer. Background asli studio semacam ini biasanya berwarna hijau (green screen) atau biru (blue screen)
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyutradarai program News Bulletin dan Talk Show.
News Bulletin
- 30 menit atau lebih sebelum acara, Program Director (PD) harus sudah berada di Video Control Room (VCR). Terlebih untuk program acara yang berurutan (back to back) dengan PD yang berbeda. Waktu nyata (real time) untuk persiapan diantara dua program back to back bisa kurang dari dua menit. Kehadiran PD yang lebih awal di VCR penting untuk mengantisipasi situasi tak terduga (misal: program sebelumnya over time) dan menentukan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk persiapan program selanjutnya. Presenter dan crew lain harus menjalani prosedur yang sama.
- Koordinasi dengan Produser mengenai program yang akan dijalankan. Bila ada LIVE dengan reporter/narasumber di luar studio atau Live By Phone, koordinasikan dengan Technical Operation crew (crew yang bertanggung jawab mengurus transmisi dengan Satelite News Gathering/SNG di luar studio) dan Audio Supervisor untuk menge-check visual dan audio yang tersedia dari lapangan dan menghubungkan Presenter di Studio dengan Reporter atau Narasumber di lapangan.
- Kenali karakter program melalui Rundown yang diaplikasikan di Showplay (missal: sistem ANN ataupun Dalet). Tiap program mempunyai perbedaan urutan Promo, OBB, Bumper, Opening, Teaser dan juga jenis Shot dan Framing untuk Opening/Teaser dan Reading. Selain itu perlu diketahui apakah Character Generated/CG (berisi keterangan peristiawa, lokasi dan tangal kejadian, nama narasumber) dan Over The Shoulder/OTS (Ilustrasi gambar dan judul berita yang muncul di sebelah pundak presenter ketika membacakan Lead In atau pengantar berita) dikeluarkan melalui ANN,Inscriber atau melalui program Trio.
- Ada baiknya Credit Title dipersiapkan sebelum acara. Credit Title dibuat menggunakan Inscriber atau program Trio.
- Check Virtual Set atau Fix Set (koordinasi dengan Virtual Artist)
- Check Audio dan Earpiece presenter (koordinasi dengan Audio Supervisor)
- Check Colour tiap kamera. Semua kamera harus menghasilkan warna yang sesuai satu sama lain (koordinasi dengan Technical Operation crew yang mengoperasikan Camera Control Unit/CCU).
- Atur komposisi dan framing melalui cameramen.
- Koordinasi dengan Master Control Room mengenai waktu mulainya program, commercial break dan end break.
- Jalankan program berdasarkan Rundown dengan selalu berkoordinasi dengan Produser dan Crew lain. Selalu persiapkan langkah antisipasi terhadap hal-hal tak terduga.
Masalah yang mungkin muncul:
- Bila tiba-tiba Showplay ngadat, gunakan Back Up paket berita di VTR.
- Bila semua alat di VCR berhenti berfungsi, instruksikan kepada Presenter untuk melakukan Teaser menuju Commercial Break (koordinasikan dengan MCR).
- Bila Teleprompter tidak berfungsi, presenter harus menggunakan Script kertas dan PD mengkoordinasikan urutan berita dengan Produser sehingga Paket Berita yang ditayangkan sesuai dengan Lead In yang dibaca Presenter.
Talk Show
Hal-hal yang disebutkan diatas berlaku juga untuk persiapan dan untuk menjalankan Program Talk Show dengan memperhatikan kekhususan dari program Talk Show.
- Antisipasi
Who Speak What. Orang yang berbicara harus tertangkap kamera. Oleh karena itu PD harus selalu memperhatikan arah pembicaraan yang sedang berlangsung untuk menentukan jenis Shot yang akan dipakai. Misalkan, bila Presenter bertanya atau Narasumber mulai berbicara, gunakan One Shot (Close Up) dengan intercut Group Shot (Wide Shot). Bila dialog semakin panas dan dua Narasumber beradu mulut secara berhadap-hadapan, gunakan Two Shot dengan kombinasi One Shot untuk menangkap ekspresi Narasumber (berlaku juga untuk dialog panas antara Presenter dan Narasumber). - Waktu
Dalam program Talk Show, pengaturan durasi sangat perlu diperhatikan karena berbeda dengan News Bulletin, yang lebih bisa dipredikasi durasi Paket Berita nya, pembicaraan di Talk Show lebih spontan dan mengalir tergantung pertanyan dan situasi serta karakter Presenter dan Narasumber yang terlibat. Sehingga kadang sulit untuk dihentikan jalannya dialog. Produser dan Presenter harus selalu diingatkan pentingnya menjaga durasi.
Selain hal-hal diatas, secara umum akan lebih baik bila seorang PD mengenal Crew yang terlibat dalam produksi, mengenal alat-alat yang diperlukan/dipakai dan juga harus memahami alur dan karakteristik program yang dijalankan. Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam persiapan dan pelaksanaan program dengan tidak meninggalkan disiplin dan ketegasan. Dorong Crew untuk konsentrasi dan berkoordinasi satu sama lain (eye contact is important, don’t be shy).
Untuk acara yang kompleksitasnya tinggi (ruang luas, partisipan banyak, rundown yang bervariasi dll) diperlukan peran seorang Floor Director/Floor Manager yang membantu PD untuk mengatur jalannya show dan mengorganisir crew dan seluruh partisipan yang terlibat di Studio Floor.
Alat-alat yang perlu diketahui dan dipergunakan dalam produksi beserta crew yang bertanggung jawab:
- Microphone (clip on) ---- Audio Assistant
- Earpiece ---- Audio Assistant
- Camera ---- Camera Person
- Teleprompter ---- Producer/Producer Assistant/Production Assistant
- Lighting ---- Lightingman/ Audio Assistant
- Camera Control Unit (CCU) + waveform dan vector scope ----Technical Operation Crew(TO)
- Virtual Art (untuk virtual background) ---- Virtual Artist
- Video Tape Recorder (VTR) ---- VTR Operator
- Monitor (up to 29 monitors)
- Switcher ---- Switcherman
- Digital Video Effect (DVE) ---- Switcherman
- Computer back up (yang tersambung ke server tempat penyimpanan materi-materi berita sehingga juga bisa memutar berita untuk penunjang showplay utama yang dioperasikan PD) ---- IT personnel
- Trio (for Over The Shoulder/OTS and Character Generated/CG) ---- Trio Artist
- Audio Mixer ---- Audio Supervisor
- Telephone line ---- Producer/Production Assistant
- Showplay + Button Box ---- Program Director
- Inscriber ---- Program Director/ Producer Assistant
- Clearcom (alat komunikasi antar bagian di studio) ---- All Crew
No comments:
Post a Comment