Thursday, July 03, 2008

PRESUMPTION OF INNOCENCE

Mengejutkan…
Kemarin aku mendengar cerita yang mengejutkan benak kesadaranku. Cerita dari kampong halaman. Tentang lomba drumband antar TK se-kabupaten. Iya…TK…Taman Kanak-Kanak.

Yang menggemparkan akalku bukan tentang lomba drumbandnya atau anak-anak TKnya yang innocence. Karena melihat mereka berlatih atau berlomba saja, pastilah pengalaman yang mengasyikkan. Bagaimana mereka memainkan lagu Abang Tukang Baso dengan cemerlang dan berdentum. Juga ketika seorang anak lupa arah barisannya sehingga mengakibatkan tabrakan beruntun yang lucu sekaligus membuat pelatih drumbandnya, yang sudah setengah baya, berteriak-teriak dramatis seperti komandan tentara saja.

Aktifitas yang seharusnya penuh dengan gegap gempita keluguan anak kecil jadi sesuatu yang mengerikan ketika dilombakan. Tiap sekolah ingin menunjukkan pada DUNIA (dunia mana? Wong Cuma seKabupaten ini lho…) bahwa sekolahnya adalah TK favorit yang punya grup drumband hebat dengan memenangkan trophy pak Bupati. Terus pelatih drumbandnya merasa lomba itu merupakan pertaruhan kredibilitas kepelatihannya yang tidak boleh dinodai dengan kekalahan.

Walhasil, segala cara ditempuh untuk menang. Pelatih menggunakan metode yang sama antara melatih siswa TK dengan siswa SMA. Termasuk bentakan-bentakan ala militer yang bisa saja membuat anak kecil trauma. Yang terparah, pihak sekolah dengan teganya merusak keluguan yang indah dari anak kecil dengan melakukan kecurangan administrasi. Alumni TK yang notabene sudah kelas 1 SD dipanggil lagi untuk memainkan melodi yang sulit. Lho? Kan lombanya antar TK? Itulah, anak SD kelas 1 itupun diberi data diri palsu untuk mengelabui panitia lomba…

I don’t know what to say…
Praktek semacam itu juga sering terjadi di lomba-lomba antar SMP, antar SMA, antar Kampung dengan menyewa orang diluar lingkungannya untuk memenangkan lomba. Dengan imbalan tentunya.
Tapi…ketika hal itu dilakukan dilingkungan Taman Kanak-Kanak. It’s too much,isn't it?…berlebihan…

Parah kan budaya kita…it’s time to change…berubahlah…
Satu kebohongan hanya akan menghasilkan kebohongan yang lainnya…
Gusti Mboten Sare…Tuhan Tidak Tidur…

No comments: